Muhammad Restu
MENGANALISIS 3 KARYA SENI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI MIMESIS DAN SIGNIFICANT
Npm : 202246500635
Kelas : R3I
Matakuliah : Filsafat seni
1.Bone art
Teori mimesis:
Representasi karya tersebut mempertimbangkan sejauh mana karya seni tersebut merepresentasikan tengkorak secara realistis. Apakah detail anatomi tengkorak, seperti rahang, gigi, dan tulang, digambarkan dengan cermat?.Apakah ada makna atau pesan simbolis yang terkandung dalam penggunaan tengkorak? Tengkorak sering digunakan sebagai simbol kematian, kepunahan, atau kehancuran. Analisislah bagaimana simbolisme ini mungkin berkontribusi pada pesan atau tema yang ingin disampaikan oleh seniman.Tinjau teknik artistik yang digunakan dalam karya seni tersebut. Bagaimana seniman menggunakan garis, warna, dan tekstur untuk menciptakan representasi tengkorak? Teknik ini dapat memberikan dimensi tambahan pada pengalaman visual.
Teori significant :
Karya seni ini bisa di bilang menarik untuk permainan pewarnaan nya,dalam sebuah karya seni tersebut terdiri dari bermacam-macam warna, diantaranya warna background.warna background sendiri menggunakan warna biru dan biru gelap,di dalam kombinasi kedua warna tersebut ada yang namanya gradasi,untuk merealistiskan warna dari background tersebut, dan warna pada terkorank juga seperti itu ada sebuah gradasi dalam kombinasi kombinasi di dalam warna terkorak itu,yaitu warna nya ada putih,abu,pink, hitam dan ungu
2.crow art
Dilihat dari mimesis versi Plato karya ini bisa dikatakan seni karna meniru burung gagak di hutan sana dengan cara serealistis mungkin dengan burung menangkring di batang pohon,menengok ke kanan dan ke kiri.versi Aristoteles representasi dari sang pelukis memperlihatkan burung yang sedang menangkring
Teori significant :
Seniman membuat karya tersebut dengan gaya se realistis mungkin serta ada unsur ke abstrakan di dalam karya seni tersebut dengan bentuk bulu burung yang terbilang acak acakan dan juga batang pohon yang acak acakan serta sudah rapuh
3.Abstrack art
Teori mimesis :
Lukisan abstrak tidak ada Representasi langsung.Lukisan abstrak tidak mencoba mereplikasi objek atau subjek yang dapat dikenali dalam dunia nyata.Mereka tidak mengikuti prinsip mimesis yang berusaha meniru alam atau realitas dengan presisi.Lukisan abstrak bisa juga disebabkan karna adanya Ekspresi Emosi. Sebaliknya, lukisan abstrak sering kali berfokus pada ekspresi emosi, konsep, atau ide-ide yang mungkin sulit atau bahkan tidak mungkin diwujudkan dalam bentuk gambar yang konkret. Mereka membebaskan seniman untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan mereka dengan cara yang lebih bebas.pada Abstraksi Lukisan abstrak cenderung mengeksplorasi elemen-elemen abstrak seperti bentuk, warna, tekstur, dan garis. Mereka dapat menciptakan harmoni atau konflik visual melalui pengaturan elemen-elemen ini tanpa mempertimbangkan representasi objek-objek konkret.Lukisan abstrak juga karna adanya keinterpretasi Individu. Karena ketidakjelasan dalam lukisan abstrak, penafsiran sering kali menjadi subjektif dan terbuka untuk setiap individu yang melihatnya. Ini berbeda dari karya yang mengikuti mimesis, di mana representasi sering kali lebih konsisten.
Teori significant :
Lukisan tersebut mungkin menggambarkan isi hati dari seniman tersebut,entah seniman tersebut Emosi ataupun banyak masalah yang harus dihadapi.karya tersebut terdapat banya coretan abstrak yang se akan akan seniman itu melampiaskan emosinya di karya itu,karya itu terdapat banyak elemen garis melengkung,cipratan,tetesan air mata dan lain lain
Kesimpulan :
Dari analisis yang saya buat bahwa mimesis menilai seni berdasarkan nyata nya dunia ini.Sedangkan significant memberikan elemen elemen formal ataupun non formal
Komentar
Posting Komentar